Komisi Persiapan untuk Organisasi Pakta Larangan Pengujian Nuklir Komprehensif (CTBTO) mengumumkan Zat radioaktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima No.1 sudah mencapai Amerika Serikat dan Islandia, dan diperkirakan akan menyebar ke seluruh dunia dalam dua hingga tiga pecan ke depan.
Zat radioaktf dari reaktor PLTN Fukushima dalam dua atau tiga minggu ke depan akan menyebar ke seluruh dunia dalam kadar radioaktif yang masih terlalu kecil untuk bisa berdampak terhadap manusia, kata Komisi Persiapan untuk Organisasi Pakta Larangan Pengujian Nuklir Komprehensif (CTBTO) kepada kantor berita Jepang Kyodo.
Komisi yang bermarkas di Wina itu mengoperasikan jaringan instalasi pengawasan pada 63 lokasi tersebar di dunia, termasuk satu instalasi di Takasaki, Prefektur Gunma, Jepang. Seorang pejabat senior departemen pengawasan dalam CTBTO mengatakan bahwa angka yang dipindai di Takasaki terus naik turun dan jumlah zat radioaktif dari PLTN Fukushima tidak bisa disebut akan berkurang.
Zat radioaktif dari PLTN Fukushima telah terdeteksi di instalasi pengawasan yang berlokasi di Kalifornia Barat pada 18 Maret sedangkan di Islandia terdeteksi 22 Maret lalu. Mereka memperkirakan akan mencapai wilayah Eropa dalam beberapa hari ke depan.
Sejumlah sumber diplomatik dalam Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan bahwa kebanyakan negara Asia Tenggara mengkhawatirkan dampak merugikan zat radioaktif itu. Tapi, menurut Badan Keamanan Nuklir dan Industri Jepang, kadar itu tidak akan mempengaruhi negara lain.
Courtesy of mediatren.com
Zat radioaktf dari reaktor PLTN Fukushima dalam dua atau tiga minggu ke depan akan menyebar ke seluruh dunia dalam kadar radioaktif yang masih terlalu kecil untuk bisa berdampak terhadap manusia, kata Komisi Persiapan untuk Organisasi Pakta Larangan Pengujian Nuklir Komprehensif (CTBTO) kepada kantor berita Jepang Kyodo.
Komisi yang bermarkas di Wina itu mengoperasikan jaringan instalasi pengawasan pada 63 lokasi tersebar di dunia, termasuk satu instalasi di Takasaki, Prefektur Gunma, Jepang. Seorang pejabat senior departemen pengawasan dalam CTBTO mengatakan bahwa angka yang dipindai di Takasaki terus naik turun dan jumlah zat radioaktif dari PLTN Fukushima tidak bisa disebut akan berkurang.
Zat radioaktif dari PLTN Fukushima telah terdeteksi di instalasi pengawasan yang berlokasi di Kalifornia Barat pada 18 Maret sedangkan di Islandia terdeteksi 22 Maret lalu. Mereka memperkirakan akan mencapai wilayah Eropa dalam beberapa hari ke depan.
Sejumlah sumber diplomatik dalam Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan bahwa kebanyakan negara Asia Tenggara mengkhawatirkan dampak merugikan zat radioaktif itu. Tapi, menurut Badan Keamanan Nuklir dan Industri Jepang, kadar itu tidak akan mempengaruhi negara lain.
Courtesy of mediatren.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar